Waktu: 10/06/24, 5:00 WIB
Sumber: www.binasawitmakmur.com

Meningkatkan-Potensi-Tanaman-Sagu-di-Indonesia-dengan-Kolaborasi

Sago atau disebut sebagai Metroxylon sagu merupakan tanaman asli daerah tropis dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan pasokan sagu terbesar. Sebagai sumber karbohidrat yang tinggi, di Indonesia, sagu dikenal sebagai salah satu makanan pokok masyarakat terutama masyarakat Indonesia bagian Timur seperti Maluku dan Papua. Selain itu, sagu juga mengandung protein, vitamin dan mineral meski jumlahnya tidak besar. Pada umumnya sagu dikonsumsi dalam bentuk tepung yang kemudian diolah menjadi beberapa bahan makanan. Beberapa nilai lebih dari sagu adalah nilai Index Glikemik yang rendah sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes serta bebas dari gluten sehingga aman untuk penderita alergi gluten. Meskipun memiliki kandungan karbohidrat tinggi serta nilai tambah yang berpengaruh pada kesehatan, tingkat konsumsi sagu dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain di Indonesia seperti padi dan jagung masih lebih rendah.

Rendahnya tingkat konsumsi sagu di masyarakat Indonesia menarik perhatian peneliti metabolomik dari Universitas Osaka, Dr. Sastia Prama Putri. Beliau melihat potensi sagu yang cukup tinggi untuk dapat dikembangkan. Oleh karena itu, beliau membentuk kolaborasi dalam peningkatan konsumsi sagu di Indonesia. Berbagai pihak dari kalangan seperti Peneliti, Swasta, Pemerintah, serta Influencer diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.

Disisi lain, PT. Sampoerna Agro merupakan salah satu perusahaan di bidang Agro Industri dengan salah satu komoditasnya adalah sagu memiliki area perkebunan sagu tertanam seluas 12.781 ha di Provinsi Riau, dangan produksi tepung sagu mencapai 2.686 ton pada tahun 2023. Tepung sagu yang diproduksi di distribusikan ke pasar lokal dan luar negeri. Terkait dengan program kolaborasi yang diinisiasi oleh Dr. Sastia, pihak swasta yang akan ikut dalam program tersebut adalah PT Sampoerna Agro yang s. Pada tanggal 8 Mei 2024, Dr. Dwi Asmono selaku Direktur Sustainability, Riset dan Pengembangan PT Sampoerna Agro bertemu dengan Dr. Sastia untuk berdiskusi terkait program kolaborasi sagu. Dr. Dwi Asmono yang merupakan Peneliti dalam bidang pemuliaan tanaman. Beliau juga tergabung dalam Masyarakat Sagu Indonesia dan sangat mendukung program peningkatan utilisasi sagu di masyarakat Indonesia. Beliau berharap dengan adanya kolaborasi ini, sagu semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan industri sagu dari hulu sampai hilir semakin maju. (EP)