Sejak beberapa pekan terakhir, harga minyak goreng terus meroket hingga Rp 16 ribu per liter.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, sebagaimana dilansir dari pemberitaan Tempo.co, menyatakan bahwa hal ini terjadi karena pemerintah memakai patokan harga Crude Palm Oil (CPO) dalam penentuan harga eceran tertinggi (HET). Begitu harga CPO internasional naik, harga minyak goreng juga ikut naik.
Minyak goreng dari kelapa sawit telah menjadi salah satu minyak yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Meski demikian, terdapat beberapa jenis minyak yang bisa dijadikan alternatif, seperti minyak jagung dan minyak zaitun.
Melansir Healthline, dalam satu sendok minyak kelapa sawit terkandung 114 kalori.
Semua kalori tersebut berasal dari lemak, dengan rincian 7 gram asam lemak jenuh, 5 gram asam lemak tak jenuh tunggal dan 1,5 gram asam lemah tak jenuh ganda.
Minyak kelapa sawit juga memiliki kandungan vitamin E sebesar 11 persen dari Asupan Harian yang Dianjurkan (RDI). Pigmen kemerahan minyak ini berasal dari antioksidan yang dikenal sebagai karotenoid yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A.
Beberapa manfaat minyak kelapa sawit antara lain melindungi fungsi otak dan meningkatkan status vitamin A. Sebagian besar penelitian menyatakan bahwa minyak ini memiliki efek perlindungan pada kesehatan jantung, namun beberapa penelitian lain melaporkan hasil yang bertentangan.
Sementara dalam satu sendok minyak jagung, terdapat 122 kalori. Walaupun selama proses ekstraksi banyak vitamin dan mineral yang hilang, minyak ini memiliki kandungan vitamin E sebesar 13 persen dari Asupan Harian yang Dianjurkan (RDI).
Vitamin tersebut bertindak sebagai antioksidan dan dapat mencegah penyakit jantung, diabetes tipe 2 serta beberapa jenis kanker.
Minyak jagung juga mengandung 30-60 persen asam linoleat, sejenis lemak omega-6 tak jenuh ganda yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Dibanding minyak lain, minyak zaitun memiliki kadar lemak tak jenuh yang sangat tinggi. Dalam satu sendok makan, minyak ini mengandung 119 kalori, dengan rincian asam lemak jenuh sebesar 1,9 gram, asam lemak tak jenuh tunggal sebesar 9,9 gram dan asam lemak tak jenuh ganda sebesar 1,4 gram.
Minyak zaitun dikenal sebagai salah satu lemak terbaik, terutama untuk kesehatan jantung. Konsumsi 10 g minyak zaitun (hampir 1 sendok makan) dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 10 persen dan kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 7 persen.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minyak zaitun termasuk sebagai minyak goreng dapat bertindak sebagai anti-inflamasi dan dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah, menambah sensitivitas insulin, serta menurunkan tekanan darah tinggi.